” Sampurasun anu kasuhun…, Haturnuhun kasadayanan anu tos ngersakeun maos capruk nu kapidangkeun, mugi wae tiasa ngajanteukeun i’tibar kanggo urang sadaya “.
Pertumbuhan ekonomi dan industri di Pulau Jawa maka kebutuhan tenaga listrik diseluruh Pulau Jawa diperkirakan naik menjadi 2849 MW padatahun 1985/1986. Untuk itu pada agustus 1981 dimulai pembangunan proyek PLTA Saguling yang dimaksud sabagai salah satu pemasok utama bagi kebutuhan beban tenaga listrik seluruh jawa, yang diperkirakan melalui satu jaringan interkoneksi pada tahun 1985 dan dibangun atas kerjasama antara Perusahaan Umum Listrik Negara dengan Mitsubishi Corporation.
PLTA Saguling terletak sekitar 30 km sebelah kota Bandung dan 100 km sebelah tenggara kota Jakarta dengan kapasitas terpasang 4 x 175.18 MW dan produksi listrik rata–rata per tahun2.158 GWH (CF = 35.12%). PLTA Saguling terletak di area pegunungan pada hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
Aliran sungai Citarum mempunyai debit tahunan sebesar 80 m3/dt sehingga berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Sepanjang sungai Citarum terdapat PLTA lainnya yang terletak antara PLTA Saguling dengan bendungan atau PLTA Jatiluhur yaitu proyek PLTA Cirata Unit pembangkit Saguling adalah salah satu unit pembangkit yang berada di bawah PT Indonesia Power. Unit Pembangkit Saguling adalah unit pembangkitan yang menggunakan tenaga air sebagai penggerak utama. Pengembangan Pusat Listrik Tenaga Air merupakan perwujudan upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi tenaga listrik dan konversi minyak bumi.
PLTA Saguling dioperasikan untuk mensuplai beban saat keadaan jam-jam beban puncak didaerah bagian barat Pulau Jawa melalui saluran interkoneksi Jawa-Bali. Hal ini dikarenakan karakteristik PLTA yang mampu beroperasi dengan cepat (untuk unit pembangkit di Saguling mampu beroperasi kurang lebih15 menit sejak start sampai masuk ke jaringan interkoneksi). Selain itu berfungsi sebagai pengatur frekuensi sistem dengan menerapkan peralatan Load Frequency Control (LFC) dan dapat melakukan pengisian tegangan ( LineCharging ) pada saat terjadi Black Out pada saluran interkonesi 500 kV Jawa-Bali Energi Listrik yang dihasilkan PLTA Saguling disalurkan GITET Saguling dan diinterkoneksikan ke sistem se Jawa-Bali melalui Saluran Udara TeganganTinggi (SUTET 500 kV) untuk selanjutnya melalui GIGI dan Gardu Distribusi disalurkan ke konsumen. Generator di PLTA Saguling terdiri dari 4 unit generator berkapasitas 175.18MW/unit dan dapat menghasilkan jumlah energi listrik 2.56 x 10 3 MWH per tahunnya. Total produksi unit-unit PLTA Saguling adalah 700 MW atau 9.3% daritotal produksi PT Indonesia Power (8.470 MW). Dengan adanya perubahan struktur organisasi dalam rangka menuju kearah spesialisasi, maka keluar surat keputusan pemimpin PLN Pembangkit dan Penyaluran Jawa Bagian Barat No.001.K/DIR/1995 tanggal 16 Oktober 1995,yaitu yang semula mengelola 1 unit PLTA ditambah 7 unit PLTA
B.Peralatan pembangkitan di PLTA Saguling
Peralatan Utama PLTA Saguling terdiri dari empat unit pembangkit dengan total kapasitas daya terpasang 700,72 MW yang beroperasi untuk memenuhi permintaan listrik pada saat beban puncak. Bangunan PLTA Saguling terdiri atas bangunan sipil, peralatan listrik dangedung serta fasilitas perlengkapannya yang semuanya saling mendukung dalam menjelaskan fungsinya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).Instalasi waduk dan peralatan utama PLTA Saguling:
-Daya Maksimum : 700 MW
-Energi yang dihasilkan pertahun : 2,156 x 10 3MWH
Bangunan PLTA Saguling diantaranya :
1.Bendungan
Bendungan berfungsi membendung aliran sungai sehingga terkumpul sejumlah air dan digunakan sesuai kebutuhan. Fasilitas bendungan semuanya diawasi dan dikontrol melalui Dam Control Centre.
Data teknis Bendungan :
Type : Urugan batu inti kedap air
Tinggi : 99,00 m
Elevasi puncak bendungan : 650,20 m
Panjang puncak : 301,40 m.
Isi tubuh bendungan : 2,79 Juta m3
2.Waduk/Reservoir
Waduk berfungsi untuk mengumpulkan air dari aliran air sungai, yang dimaksud dengan mengumpulkan air dari aliran sungai, bertujuan untuk mengumpulkan energi potensial dari air yang ditampung. Mengumpulkan air pada musim hujan untuk persediaan dan pemakaian air pada musim kemarau atau waduk beban puncak.
Data teknis
Waduk :Luas waduk : 5.340 Ha
Duga muka air banjir : 645 m
Duga muka air efektif normal : 643 m
Duga muka air efektif rendah : 623 m
Isi seluruhnya : 875 juta m
Efektif : 611,5 juta
3. Pusat Pengendali Bendung (Dam Control Center)
Data teknis pusat pengendali bendungan :
Tipe : Concrete (Beton)
Panjang : 18,00 m
Lebar : 18,00 m
Tinggi : 18,70 m
Alat bantu : -Sistem peringatan pelepasan debit air
-Sistem Telekomunikasi
-Sistem pemrosesan data DAM
-Alat pemantauan Cuaca (Meteorologi)
-Sistem operasi pintu air dan spillway
-Sistem pemetaan curah hujan
4.Saluran Pelimpah/Spillway
Fungsi dari bangunan ini untuk menyalurkan air yang melebihi kapasitas penampungan. Perkiraan air yang harus dapat dibuang adalah 1,2 kali debit pada saat air banjir.
Data teknik saluran pelimpah :
Type : Peluncuran dengan pintu aliran samping
Kapasitas : 2400 m3/s
Pintu : 3 pintu dengan lebar 10 m dan tinggi 8,3 m
5.Bangunan Pengambil Air/ Water Intake Gate
Bangunan ini digunakan untuk pengambilan air dari tempat penampungan air ke dalam saluran air yang terletak terpisah dengan bendungan yang dilengkapi pintu air untuk pengaturan dan saringan untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang terbawa oleh aliran air.
Data teknik Bangunan Pengambilan Air :
Type : Menara
Panjang x lebar : 29 m x 50 m
Kapasitas air masuk : Maks 224 m3/s
Pintu : 2 buah pintu roler dengan lebar dan tinggi 5,8 m
6.Terowongan Tekan / Head Race Tunnel
Saluran ini menyalurkan air dari bangunan pengambilan air ke tangki pendatar dan pipa pesat.
Data teknik Terowongan Tekan :
Type : Terowongan tekan dengan circular section
Jumlah : 2 buah dan diameter 5,8 m
Panjang terowongan 1 : 4.689.182 m
Panjang terowongan 2 : 4.639.261 m
Debit : Max 224 m3/det
7.Tangki Pendatar Air / Surge Tank
Merupakan suatu tangki atau pipa tegak yang dipasang pada penstock untuk melindungi saluran pipa pesat dari fluktuasi tekanan air pada saat jumlah air yang disuplaikan ke turbin berubah dengan tiba– tiba akibat gerakan yang cepat dari pintu– pintu turbin. Disamping itu surge tank berfungsi untuk meredam guncangan pipa pesat yang disebabkan oleh penghentian turbin secara tiba– tiba (Water Hammer).
Data teknik Tangki Pendatar :
Type : Reinforced concentrate Differential
Diameter : 12 m
Tinggi : 103.6 m (no 1) dan 98.6 m (no 2)
8.Pipa Pesat / Penstock
Tipe dari pipa pesat adalah pipa baja terbuka dengan cincin penyangga yang dipasang dari dua tangki pendatar ke hulu gedung pusat pembangkit listrik. Katup pipa pesat (penstock valve) bertipe kupu– kupu yang dipasang pada saluran keluar portal terowongan pipa pesat.
Data teknik Pipa Pesat :
Type : reinforced concentrate differential
Jumlah : 2 buah
Panjang pipa 1 : 1.880 m
Diameter dalam : 4.3 m – 2.83 m
Panjang pipa 2 : 1.884 m
Diameter dalam : 4.3 m– 2.83 m
9.Gedung Pusat Pembangkit Listrik
Gedung ini terletak 6 km dari bendungan. Pada gedung ini terdapat turbin,generator, trafo utama, ruang kendali, dan peralatan bantu lainnya.
Data teknik gedung pusat pembangkit listrik :
Type : semi underground indoor
(2 lantai di atas tanah dan 5 lantai di bawah tanah)
Panjang : 104.4 mLebar : 32.5 m
Tinggi : 42.5 m
10.Switch Yard ( Daerah Penghubung Distribusi)
Serandang hubung merupakan terminal dari energi yang keluar dari transformator pada level tegangan ekstra tinggi untuk kemudian ditransmisikan.
Data teknik serandang hubung :
Type : 500 kV full GIS (Gas Insulated Switch gear)
Kapasitas : 550 kV-4000 A
Frekuensi : 50 Hz
Withstand Voltage-Power frekuensi voltage : 620 kV
Lighting arrester : 1.550 kV
Switching surge : 1.175 kV-
Distribusi jaringan : 2 crt ke Gandul, 2 crt ke Bandung Selatan,2 crt ke Cirata.
11.Turbin
Turbin ini merupakan mesin konversi energi yang mengkonversi energy Kinetik air menjadi energi putaran mekanik poros. Jenis turbin pada PLTA Saguling adalah tipe turbinfrancis poros vertikal yaitu suatu turbin reaksi yang aliran air masuknya arah radial yang keluarannya aksial.
Data teknik turbin :
Pihak manufaktur : Toshiba Corporation
Type : Francis dengan poros vertikal.
Jumlah : 4 unit
Kecepatan normal : 333 rpm
Kecepatan jenis : 91.2 m– kW
Faktor kavitasi kritis : 0.030
Debit maksimum : 54.8 m3/s
Nilai getaran maksimum : 0.05
Gaya dorong hidrolik-Kondisi transien : 500 t
Kondisi kontinu : 295 t
Tingkat kebisingan : 90 dB ( 1 meter dari barrel )
Gbr 14. Turbin
Kapasitas maksimum : 178.800 kW
Efektif head : max 263.6 m
Pembuangan air (discharge) : max 56 m3/s
Inlet valve : Rotary valve dengan diameter 2.25m
Governor : electro hydraulic
Efisiensi : 93.2% untuk output 178.800 MW
92.5% untuk output 143.040 MW
89.1% untuk output 107.280 MW
82.7% untuk output 71.520 MW12.
12. Generator
Generator adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik. Jenis arah poros generator turbin air yang dipakai pada PLTA Saguling adalah golongan poros vertikal, yaitu untuk pembangkit yang mempunyai daya besar atau untuk pembangkit yang mempunyai putaran rendah.
Data teknik generator :
Type : AC Sinkron 3 phase
Kapasitas : 206.1 MVA
Kecepatan Putar : 333 rpm
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah generator : 4 unit
Jumlah kutub : 18 kutub
Tegangan : 16.5 KVA/525 KV
Arus : 7.212 A
Eksitasi : Statik
PF : 0.85 lagging
13.Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik untuk memindahkan dan mengubah energi listrik dari suatu lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksi elektro magnetik.
Data teknik transformator :
Jumlah : 2 unit
Type : outdoor 3 fasa
Kapasitas : 412.2 MVA / unit
Ratio tegangan : 16.5 KVA / 500 KV
14. Pengelolaan UP Saguling
Sesuai dengan adanya perubahan Struktur Organisasi dalam rangka menuju kearah spesialisasi, maka keluar surat keputusan Pemimpin PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat No. 006.K/023/KJB/1991 tanggal 28 Pebruari 1991 dan SK Direksi PT. PLN PJB I No. 001.K/030/DIR/1995 tanggal 16 Oktober 1995, yaitu yang semula mengelola 1 (satu) Unit Pembangkit Listrik tenaga air (PLTA) ditambah 7 (tujuh) Unit PLTA. Dan sekarang yang dikelola Unit Pembangkitan Saguling menjadi 8 (delapan) Unit antara lain :
**PLTA Plengan, Lamajan dan Cikalong dengan kapasitas terpasang masing-masing 6,87 MW, 19,56 MW dan 19,20 MW adalah merupakan PLTA sistem kaskade yang terletak didaerah Bandung Selatan kira-kira 33 Km dari pusat kota Bandung dan memanfaatkan energi air dari Situ Cipanunjang ( yang mendapat suplesi dari sungai Cilaki ), Situ Cileunca ( yang mendapat suplesi dari Situ Cipanunjang, sungai Cilaki Beet dan Cibuniayu ), sungai Cisangkuy dan Cisarua.
**PLTA kracak terletak didaerah Leuwiliang Kabupaten Bogor, sekitar 30 Km sebelah Selatan kota Bogor dengan kapasitas terpasang 18,90 MW yang memanfaatkan energi air dari sungai Cianten dan Cikluwung.
**PLTA Ubrug dengan kapasitas terpasang 19,36 MW memanfaatkan energi air sungai Cicatih sebagai tenaga penggerak Turbinnya. Lokasi PLTA Ubrug terletak sekitar 30 Km dari arah kota Sukabumi ke Pelabuhan Ratu.
**PLTA Bengkok dan Dago terletak didaerah Dago/Bandung Utara sekitar 10 Km sebelah utara kota Bandung dengan kapasitas terpasang 3,85 MW yang memanfaatkan energi air dari sungai Cikapundung.
**PLTA Parakan Kondang terlertak 55 Km ke arah Timur Kabupaten Sumedang Jabar, dengan kapasitas terpasang 9,90 MW, yang memanfaatkan debit sungai Cimanuk.
15. Pemeliharaan Bangunan Sipil
Salah satu pelaksanaan pemeliharan Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah pemeliharaan fasilitas penunjang bangunan sipil, dimana pemeliharaan yang dimaksud agar tetap terpelihara dan tetap berfungsi secara maksimal. Untuk mengenal bangunan-bangunan penunjang tersebut perlu diketahui beberapa bangunan yang harus tetap terpelihara, dengan demikian dapat diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengelola fasilitas sipil PLTA sehingga kinerja pengoprasian lebih meningkat dan pemeliharaan yang berkesenambungan. Dibawah ini beberapa data teknis bangunan sipil yang ada, mudah-mudahan bermanfaat bagi..sobat…sobat..???….ok..!!..Brow..!!
**Data bangunan sipil PLTA Saguling
a. Bendung/Waduk
– Duga Muka Air Banjir : + 645.00 m’
– Duga Muka Air Maksimum : + 643.00 m’
– Duga Muka Air minimum: + 623.00 m’
– Luas Waduk (+643.00 m’) : 48,695 Ha
– Isi Seluruhnya (+ 643.00 m’) : 875 Juta m3
– Isi Efektif: 611,5 Juta m3
Fungsi – Penampungan Air
– Pengendap Lumpur
*Bendung
– Type : Urugan Batu dg inti kedap Air
– Tinggi : 99.00 m’
– Elevasi Puncak Bendung : 650,50
– Panjang Puncak : 301.40 m’
– Isi Tubuh Bendungan : 2,79 Juta m3
Fungsi – Meninggikan Air
b.Saluran Pelimpah(Spill way)
-Type : Pelimpah Samping
– Kapsitas : 2.400 m3/det
– Pintu : 3 buah
– Masing ukuran : * Lebar* Tinggi/ 10 m’: 8,3 m’
Funfsi – Bangunan Pelimpah
c. Dam Control Centre (DCC)
– Type : Panggung 2 Lantai
– Konstruksi : Beton bertulang
– Bentuk : Bujur Sangkar
– Panjang : 18 m’
– Lebar : 18 m’
– Tinggi : 18,7 m’
– Tahun Pembuatan: 1985
Fungsi Pusat Pengendali:
– Sisitem Pengukuran Hydrologi
– Sisitem Pelepasan Air
– Sisitem Telekomunikasi
– Sisitem Pemroses Data
– Sisitem Pengoperasian Pintu Pengambil Air
– Sisitem Pengamatan Meteorologi
d. Bangunan Pengambil Air Panyadap Air (Intake)
– Type : Menara
– Lebar : 50 m’
– Panjang : 29 m’
– Kapasitas Air Masuk (Maks) : 224 m3/det
– Pintu : 2 Buah
– Masing ukuran : * Lebar : 5,8 m’ * Tinggi : 5,8 m’
Fungsi Penyadap air
e. Saluran/Terowongan Air
– Diameter No. 1 : 5,80 m’
– Panjang : 4.689.182 m’
– Diameter No. 2 : 5,80 m’
– Panjang : 4.689.743 m’
– Debit Maksimum : 224 m3/det
Fungsi : – Saluran Pembawa
f. Tangki Pendatar ( Surge Tank)
– Diamater No. 1 : 12 m’
– Tinggi : 103,6 m’
– Diamater No. 2 : 12 m’
– Tinggi : 98,60 m’
Fungsi – Sumur Penenang
g. Pipa Pesat (Penstock)
– Diameter No. 1 : 4,30 – 2,83 m’
– Panjang : 1.880 m’
– Diameter No. 2 : 4,30 – 2,83 m’
– Panjang : 1,774 m’
Funfsi – Saluran Pembawa
– Saluran Pengatur Debit Air
h. Gedung Power House (2lantai diatas dan5 lantai dibawah)
– Type : Semi bawah tanah
– Ukuran :
* Panjang : 104,4 m’
* Lebar : 32,5 m’
* Tinggi : 42,5 m’
– Tahun : 1986
Fungsi – Gedung Pusat Pembangkit
i. Jalan Hantar/Inspeksi
– Rj. Mandala – Saguling
– Jalan Hantar :
* Panjang : 21,00 Km
* Lebar : 6,00 m’
– Jalan Inspeksi :
* Panjang : 4,00 Km
* Lebar : 6,00 m’
Fungsi – Sarana Transportasi
” Mugi janteu elmu sareung nambih wawasan anu mangrupakeun cahaya kanggo ngarawatna eta wangunan, sanes kitu baraya…..????”
******
Daftar Pustaka :http://www.scribd.com/do
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.